Jangan Salah, Begini Cara Mandi Junub Lengkap Yang Benar

mandi wajib

Mandi junub atau mandi besar adalah kegiatan membersihkan tubuh dari hadas besar dengan cara menuangkan air ke seluruh tubuh dengan dimulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mandi junub dilakukan ketika kita dalam keadaan ber hadas besar seperti keluarnya air mani, bertemunya dua kemaluan walau tidak keluar air mani dan selesai dari haid juga nifas. Ada banyak orang yang belum mengetahui atau masih salah ketika melakukan praktik mandi wajib atau mandi junub.

Jika tidak melakukan mandi wajib ini, tubuh dianggap masih najis dan belum bisa melakukan kewajiban ibadah seorang muslim. Oleh karenanya mandi wajib adalah hal yang penting diketahui oleh umat muslim.

Rukun Mandi Junub

Rukun mandi wajib adalah hal yang hukumnya harus dilakukan agar menjadi sah. Ada dua rukun yang wajib dilakukan saat melakukan mandi junub, yaitu:

  1. Niat
    Sebelum melakukan mandi wajib melafalkan niat, berikut ini adalah niat mandi janabah atau junub yang benar:
    نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
    Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
    (“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”)
    Menurut madzhab Syafi’i, niat wajib dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
  2. Menyiram seluruh badan
    Ketika mandi wajib atau junub, seluruh tubuh bagian luar wajib terguyur dengan air, termasuk rambut. Pada bagian tubuh yang mnemiliki rambut atau bulu, air harus bisa mengalir hingga ke bagian kulit agar menghilangkan najis yang menempel pada bagian tersebut.

Sunah Mandi Wajib

Ada beberapa hal sunnah mandi wajib yang jika dilakukan maka memberikan pahala tentunya kepada kita saat melakukan mandi janabah. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali pada kita Bidâyatul Hidâyah, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membasuh tangan hingga tiga kali.

2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

3. Berwudhu dengan sempurna.

4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.

5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.

7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.

8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).

9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam.

Berbagai Niat Mandi Wajib Sesuai Dengan Keadaannya

niat mandi junub

Niat mandi wajib sendiri dibedakan sesuai dengan keadaan kita ketika berhadas. Seperti yang kita ketahui bersama, berhadas besar bisa saat kita selesai haid atau nifas, atau ketika mimpi basah yang mengakibatkan keluarnya air mani secara sengaja atau tidak sengaja serta bertemunya dua kelamin walaupun tidak mengeluarkan air mani. Berikut ini beberapa niat mandi wajib sesuai dengan kondisi tertentu.

a. Niat dan Doa Secara Umum

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar

Berikut niat dan doa secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.

b. Niat dan Doa Setelah Haid

Haid atau menstruasi terjadi pada wanita yang telah dewasa. Hal ini normal terjadi pada setiap bulannya atau hingga wanita berada pada masa monopause. Selama masa haid wanita bisa dikatakan dalam keadaan berhadas oleh karenanya pada saat itu wanita dilarang melakukan berbagai kegiatan ibadah serta puasa. Oleh karenanya setelah masa menstruasi tersebut berakhir wajib bagi wanita melakukan mandi wajib agar dapat melakukan ibadah seperti biasanya. Adapun niat mandi wajib untuk wanita setelah haid adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

c. Niat dan Doa Setelah Nifas

Nifas adalah keadaan dimana keluaranya darah dari rahim seorang wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Masa ini berlangsung selama kurang lebih 40 hari lamanya. Pada masa itu wanita dilarang untuk shalat dan puasa seperti halnya saat haid.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Demikianlah cara mandi wajib yang benar, semoga kiranya tulisan ini dapat menambah wawasan kita semua termasuk umat muslim.

Leave a Reply