Muhammadiyah, Maksud Dan Tujuannya

Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi islam reformis non pemerintah terbesar di Indonesia yang lahir pada awal abad ke -20 dan di dirikan di Yogyakarta. Muhammadiyah atau Moehammadijah adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah). Organisasi ini di inisiasi oleh tokoh kyai yang dikenal alim, cerdas pemikirannya serta memiliki jiwa pembaruan yaitu K.H Ahmad Dahlan yang memiliki nama kecil Muhammad Darwisy.

Organisasi ini memliki pengaruh besar terhadap perluasan doktrin teologi salafi di Indonesia. Salafiyah sendiri merupakan gerakan Islam Sunni yang reformis. Hingga didirikan, Muhammadiyah sudah mengadopsi gerakan reformis yang memadukan pendidikan agama bersamaan dengan pendidikan umum modern yang bertujuan memurnikan Islam Indonesia dari praktik sinkretis lokal.

Latar Belakang Kemunculan Muhammadiyah

Di era kolonialisme, banyak penduduk Indonesia yang menghadapi tatanan hidup sosial, politik dan ekonomi yang amat berat. Dalam kondisi terpuruk tersebut lahirlah Muhammadiyah dikota Yogyakarta yang diprakarsai oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Muhammadiyah hadir dengan peran gerakan pembaruan ajaran Islam yang modern demi memajukan ketertinggalan umat muslim pada masanya. Gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan umat Muslim, serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Maksud & Tujuan Didirikan Muhammadiyah

pendiri muhammadiyah

Inti maksud dan tujuan didirikannya organisasi Muahmmadiyah adalah sebagai berikut:

  1. Menyebarkan pengajaran Agama islam berdasarkan panutan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Bumiputra di dalam residensi Yogyakarta
  2. Memajukan hal Agama kepada anggota-anggotanya, yakni memajukan pendidikan dan pembelajaran agama di Hindia Belanda
  3. Memajukan dan menikmati hidup (way of life) selama kehendak Islam mencapai akhir

Umat islam pada masa itu dalam kondisi lemah serta ketertinggalan jauh karena tidak memahami konsep ajaran Islam yang sesungguhnya. Oleh karena Muhammadiyah mengungkapkan dan menekankan ajaran Islam yang murni, mendorong umat Islam  untuk mempelajarinya secara umum. Ulama mengajari mereka suasana dan hal-hal menarik yang mendorong mereka untuk belajar dengan cara yang lebih maju.

Oleh karena dikeluarkannya undang-undang keormasan pada tahun 1985 yang mengharuskan azas tunggal Pancasila,  Muhammadiyah beralih lain untuk menjadikan masyarakat Islam yang besar, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2000, umur Muhammad yang ke-44 mengembalikan dasar dan tujuan  Islam kepada “Masyarakat Islam Sejati” AD Muhammadiyah.

Faktor- Faktor Yang Mendukung Lahirnya Organisasi Muhammadiyah

Adapun faktor yang mendorong lahirnya organisasi Islam ini adalah sebagai berikut :

  1. Islam tidak lagi bersinar dalam cahaya murninya
  2. Kurangnya persatuan dan kesatuan  umat Islam sebagai akibat gagalnya penegakan Uhuwah Islamiyah dan lemahnya organisasi yang kuat
  3. Beberapa lembaga pendidikan Islam tidak mampu menghasilkan eksekutif-eksekutif Islam karena tidak lagi  memenuhi tuntutan zaman
  4. Sebagian besar umat Islam  hidup dalam kisaran sempit fanatisme, keyakinan buta, pemikiran dogmatis,  konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme
  5. Dari persepsi bahaya Islam yang mengancam jiwa, dan sehubungan dengan  misi dan kegiatan pusat Kristen di Indonesia yang semakin mempengaruhi penduduk

Berdasarkan penjelasan sejarah diatas bisa kita simpulkan bahwa berdirinya organisasi Muhammdiyah karena alasan dan tujuan sebagai berikut :

  1. Pemurnian pengaruh dan adat-istiadat non-Islam dari Islam Indonesia
  2. Merekonstruksi Islam dengan pandangan ke pemikiran kontemporer
  3. Reformasi pengajaran dan pendidikan Islam
  4. Melindungi Islam dari pengaruh dan serangan luar

Peran Muhammadiyah dalam Kemerdekaan Dan Kontribusinya Di Bidan Sosial Dan Kemanusiaan

Muhammadiyah turut berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia. Organisasi ini menjadi wadah dan perkumupulan para pemuda Indonesia dalam menyalurkan pemikiran serta semangat kebangsaan demi melawan penjajahan. Tokoh penting serta pendiri Muhammadiyah seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan sendiri turut terlibat dalam perumusan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Muhammadiyah dikenal juga karena selalu berkontribusi dalam masalah sosial dan kemanusiaan. Melalui lembaga-lembaga sosialnya, Muhammadiyah memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam, konflik sosial, dan kemiskinan. Muhammadiyah aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan, penyediaan layanan kesehatan, dan pendidikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Organisasi ini juga memiliki lembaga khusus pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga universitas yang kini tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Selain itu Muhammdiyah juga memiliki lembaga-lembaga rumah sakit dan kesejahteraan sosial. Selain lembaga-lembaga masyarakan Muhammdiyah dikenal dengan banyaknya jaringan organisasi kepemudaan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, beragama dan kebudayaan nasional.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai sejarah, maksud dan tujuan didirikannya organisasi Muhammadiyah. Semoga tulisan ini bisa mengajak kita mengenal lebih jauh mengenai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Leave a Reply