Ini Dia Lirik Sholawat Jibril Yang Populer Itu

sholawat jibril

Lirik Sholawat Jibril  biasa kita dengar di masjid-masjid pedesaan di Indonesia terutama saat “puji-pujian” menjelang sholat wajib didirikan. Ada juga artis, kyai atau pesohor yang melantunkan lirik sholawat Jibril dalam berbagai kesempatan.

Sholawat Jibril sendiri adalah salah satu dari berbagai macam sholawat yang biasa dilantunkan oleh umat Islam di Indonesia. Sholawat ini diklaim sebagai sholawat yang berasal dari hasil interaksi antara Malaikat Jibril pada Nabi Muhammad SAW yang berisi pengajaran.

baca juga : Benarkah Muhammadiyah Anti Ziarah Kubur?

Apakah benar demikian…? Namun sebelum membahas lebih jauh, berikut ini adalah lirik lengkap sholawat Jibril beserta tulisan latin dan artinya :

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Shallallah ala muhammad

Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shallallah alaihi wasallam

Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّ

Shallallah ala muhammad

Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shallallah alaihi wasallam

Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ

Anta Syamsun Anta Badrun

“Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama.”

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ

Anta nurun fauqo nurin

“Engkau cahaya di atas cahaya.”

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ

Anta Syamsun Anta Badrun

“Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama.”

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ

Anta nurun fauqo nurin

“Engkau cahaya di atas cahaya.”

أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي

Anta iksiirun wa ghoolii

“Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya.”

أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

Anta mishbaahush-shuduuri

“Engkaulah pelita hati.”

يَاحَبِيْبِى يَامُحَمَّدْ

Ya habiibii Ya Muhammad

“Wahai kekasihku, wahai Muhammad.”

يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ

Ya ‘Aruusal-khoofiqoini

“Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia).”

يَامُؤَيَّدْ يَامُمَجَّدْ

Ya Mu-ayyad ya Mumajjad

“Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu).”

يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ

Ya Imaamal Qiblataini

“Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat

Sholawat Sesuai Sunnah

Dalam Islam, mengamalkan sholawat sendiri merupakan sebuah perintah yang tertera jelas dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 56 :

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Dari ayat tersebut jelas bahwa orang-orang yang beriman diperintahkan untuk bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Persoalannya adalah diantara begitu banyak sholawat yang kerap kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, ada yang masuk kategori sesuai tuntunan Nabi Muhammad (sunnah) ada yang tidak karena diciptakan atau dikarang oleh seorang tokoh.

Diantara kedua kategori tersebut, sholawat yang tidak asing didengar melalui berbagai media, dilantunkan dalam lagu-lagu mayoritas adalah sholawat yang bukan berasal dari tuntunan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, lirik-lirik sholawat yang dilantukan tidak sedikit yang mengandung pemujaan berlebihan pada Nabi Muhammad SAW.

Lalu sholawat mana yang paling utama? Yaitu sholawat yang dituntunkan oleh Nabi Muhmmad SAW, ada beberapa redaksi, namun kami tuliskan satu yang panjang dan satu pendek :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala aali Muhammadin kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaka Hamidun Majid. Allahumma baarik ‘ala Muhammadin wa ‘ala aali Muhammadin kama baarakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaka Hamidun Majid.

Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad seperti shalawat-Mu kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Atau versi pendek :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allohumma shollii alaa muhammad wa’ala ali muhammad

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah sholawat ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.” (HR An Nasa’i, shahih)

Lalu bagaimana dengan sholawat Jibril di atas? Tidak ada riwayat hadist yang shohih terkait dengan sholawat tersebut. Juga terkait dengan berbagai manfaat dan tuntunan melantukan dengan hitungan tertentu itu tidak ada tuntunan khusus dari Rosululloh SAW.

Membaca sholawat, sesuai perintah dalam Al Qur’an tadi adalah termasuk ibadah, dalam ibadah maka acuannya adalah tuntunan dari Alloh SWT dan Rosululloh SAW (sunnah). Diluar itu maka sebaiknya tidak kita amalkan karena akan masuk kategori bid’ah.

Leave a Reply